Wilayah pesisir
dan lautan merupakan daerah yang mempunyai potensi sumberdaya
alam yang besar dan dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan pembangunan. Sumberdaya di
wilayah pesisir dan lautan secara
garis besar terdiri dari tiga kelompok yaitu:
1. Sumber daya dapat pulih (renewable
resources) meliputi hutan bakau, terumbu
karang, padang lamun, rumput
laut,sumberdaya perikanan laut dan bahanbahan
bioaktif
2. Sumberdaya tidak dapat pulih (nonrenewable
resources) meliputi minyak bumidan gas alam serta seluruh mineral
dangeologi
3. Jasa-jasa lingkungan, meliputi
fungsi kawasan pesisir dan lautan sebagai tempat rekreasi dan pariwisata, media
transportasi dan komunikasi, sumber energi (seperti:
Ocean Thermal
Energy Conversion,
energi dari gelombang laut dan energi pasang
surut), sarana pendidikan dan
penelitian, pertahanan keamanan, penampungan limbah, pengatur iklim, dan sistem
penunjang kehidupan serta fungsi ekologis lainnya.
Indonesia
merupakan negara kepulauan yang mempunyai potensi sumberdaya pesisir dan lautan
yang sangat besar dan beragam. Beberapa sumber daya tersebut misalnya
sumber daya perikanan tangkap dan
perikananbudidaya, hutan bakau yang yang terdapat di
sepanjang pantai atau muara
sungai, terumbu karang yang sangat produktif dan khas terdapat
di daerah tropis dan sumber daya
lainnya.Namun demikian dalam pengelolaan wilayah pesisir dan lautan masih
menghadapi masalah-masalah yang tidak mudah, bahkan sangat sukar dan kompleks.
Beberapa masalah mendasar yang dihadapi dan masih sulit diatasi yaitu:
1. Pemanfaatan
wilayah pesisir yang tidak seimbang sehingga ada wilayah yang dimanfaatkan
melebihi kapasitas daya dukung berkelanjutan (potensi lestari), sebaliknya ada
pula wilayah pesisir yang sama sekali belum dimanfaatkan
2. Pembangunan yang
tidak memperhatikan tata ruang sehingga terjadi pencemaran dan perusakan
sumberdaya wilayah pesisir dan lautan
3. Sumberdaya
manusia di wilayah tersebut yang kualitasnya masih sangat terbatas sehingga
belum dapat mengelola dan memanfaatkan secara optimal
4. Keadaan sebagian besar masyarakat
pesisir yang standar hidupnya masih di bawah garis
kemiskinan yang sering memaksa
mereka untuk mengkeksploitasi sumber daya alam melebihi potensi lestarinya
5. Sarana dan
prasarana di sebagian besar wilayah pesisir yang masih sangat terbatas dan
kurang mendukung pada kegiatan pengelolaan di wilayah tersebut.
6. Kurangnya
investasi pada sekor kelautan, serta setumpuk masalah lainnya
Salah
satu upaya untuk memperoleh informasi tentang potensi sumberdaya wilayah
pesisir dan lautan dalam rangka
untuk mengoptimalkan pengelolaan wilayah pesisir dan lautan adalah penggunaan
teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis (SIG).
Pemanfaatan data penginderaan
jauh dan SIG telah banyak dilakukan dalam kaitannya
dengan wilayah pesisir dan lautan
khususnya sektor perikanan dan pengelolaan wilayah
pesisir dan lautan, seperti:
aplikasi penginderaanjauh untuk memberikan informasi Zona Potensi Penangkapan
Ikan (ZPPI), kesesuaian lahan perairan untuk usaha budidaya laut dan
pariwisata bahari, identifikasi
potensi wilayah pesisir (seperti hutan bakau, terumbu karang,
padang lamun dan pasir), zonasi
kawasan konservasi laut, analisa potensi ekonomi
wilayah pesisir pulau-pulau
kecil, pengamatan perubahan garis pantai, analisa pencemaran
lingkungan perairan dan lain
sebagainya.
Pemanfaan wahana interaksi telah lama digunakan untuk mengamati kondisi
lingkungan samudra di dunia. Wahana antariksa yang digunakan untuk kelautan
biasanya berupa satelit walaupun pada awalnya biasanya digunakan pesawat
terbang sebagai uji coba sensor.Satelit kelautan yang ada hingga saat
ini dilihat dari sifat orbitnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu berorbit
polar yang biasanya juga sinkron
dengan matahari (sunsynchronous) dan
satelit geostasioner yang juga disebut
satelit geo-synchronous atau earthsynchronous atau synchronous saja.
KONSEP DAN
KOMPONEN PENGINDERAAN JAUH
Penginderaan jauh sangat
tergantung dari energi gelombang elektromagnetik. Gelombang
elektromagnetik dapat berasal
dari banyak hal, akan tetapi gelombang elektromagnetik yang
terpenting pada penginderaan jauh
adalah sinar matahari.
Gambar 2. Energi yang dipantulkan
dan dipancarkan oleh sensor penginderaan jauh (Karle el al., 2004)
Sumber utama energi dalam
penginderaan jauh adalah radiasi gelombang elektromagnetik
(GEM). GEM adalah suatu bentuk
dari energi yang hanya dapat diamati melalui interaksinya
dengan suatu obyek.
Gambar 3. Radiasi Gelombang
Elektromagnetik
Pada lingkungan laut, GEM pada
panjang gelombang tertentu mengalami transmisi,
sehingga energi yang diterima
sensor dapat berasal dari permukaan, material pada kolom air
dan material dasar. GEM yang
datang pada obyek akan berinteraksi dalam bentuk pantulan,
absorbsi dan ditransmisi.
Gambar 7. Interaksi GEM dengan
Obyek
Jumlah energi yang dipantulkan
suatu obyek pada panjang gelombang yang berbeda-beda relative terhadap energi
yang diterima disebut spectrum
reflectance
Karakterisitik spasial
berhubungan dengan Angular Field of View (AFOV) dan Instantaneous
Field of View (IFOV). AFOV (sudut
scanning) adalah sudut pandangmaksimum sensor yang efektid mendedteksi GEM.
AFOV menentukan besarnya luas sapuan(swath width). IFOV adalah sudut
pandang sesaat yang berhbungan dengan unit sampling yang menetukan besarnya elemen
gambar/pixel atau area terkecil yang dapat dideteksi oleh sensor. Gambar Konsep
AFOV dan IFOV
APLIKASI
PENGINDERAAN JAUH DI WILAYAH PESISIR DAN LAUTAN
Beberapa contoh penerapan atau
analisis teknologi penginderaan jauh kelautan pada berbagai tujuan pengamatan
dan analisis di laut dan wilayah pesisir.
1. Deteksi daerah potensial
penangkapan ikan
2. Pemetaan daerah ekosistem
sensitive
3. Kelayakan lokasi untuk
pengembangan, misalnya pariwisata dan budidaya perikanan
4. Pemetaan daerah rawan bencana
tsunami
5. Monitoring arah dan kecepatan
topan di laut, dan lain sebagainya
Berikut diberikan beberapa contoh
aplikasi penginderaan jauh di bidang pesisir dan lautan:
Gambar 10. Peta Sebaran Terumbu
Karang Pulau Ndana
Gambar 11. Peta Daerah Potensi
Penangkapan Ikan di Perairan Selat Madurah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar